Monday 15 August 2011

Makna Takwa

Rasulullah bersabda: “Inna akhwafa ma akhâfu ala ummatî ittibâ'ul hawâ wa tûlul 'amal, apa yang paling aku takutkan terhadap umatku adalah mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan.” Mengikuti nafsu bermakna menolak kebenaran dan panjang angan-angan berarti melupakan akhirat (HR. Bayhaqi dalam kitab Syuabul Iman).

Pada suatu ketika ditampakkan kepada Nabi Yahya setan dan bersama setan itu sebuah ikat atau tali. Nabi Yahya bertanya “Apa itu?”. “Ini adalah syahwat,” kata setan. Artinya tali atau ikat untuk menjerat manusia adalah syahwat, yaitu semua kenikmatan dunia (harta, seks, pangkat, jabatan, dstnya).

Untuk itu, kita butuh memiliki sifat takwa sebagaimana tujuan berpuasa seperti dinyatakan dalam QS. al-Baqarah/2:183.

Lalu apa makna takwa itu?

  1. Takwa berasal dari kata waqâ artinya menahan (manaa) berarti menahan semua nafsu syahwatnya, mana’a nafsahu min syahwatihi.
  2. Takwa adalah mengerjakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah swt. lahir dan batin, merasakan kebesaran Allah, kewibawaan Allah, takut kepada Allah dan cemas kepada Allah.
  3. Takwa adalah seorang hamba hanya takut kepada Allah.
  4. Takwa yang sesungguhnya ialah meninggalkan semua dosa.
  5. Abu Abdullah mengatakan bahwa “Takwa adalah menjauhi apa saja yang membuatmu jauh dari Allah.”
  6. Takwa adalah perbuatan taat kepada Allah, karena takut azab Allah.
  7. Sahal Ibn Abdullah berkata bahwa “Takwa adalah tidak ada penolong kecuali Allah, tidak ada petunjuk kecuali Rasulullah, tidak ada bekal kecuali takwa, dan tidak ada amal kecuali dengan sabar. Karena Allah akan menguji hambanya dengan sakit, sehat, kaya dan miskin.

Ayang Utriza NWAY

(Sumber: Sayyid Bakr al-Makki Ibn Sayyid Muhammad Syathâ al-Dumyâthî, Kifayatul Atqiya wa Minhajul Asfiya, Semarang: Thaha Putra, hlm. 7-8)

No comments: