Saturday 6 August 2011

Enam Obat Hati

Oleh Ayang Utriza




Obat hati itu ada 6. Hanya dengannya, hati menjadi baik. Jika hati baik, maka semua tubuh baik :

  1. Makan yang halal. Makanan halal ini adalah inti dari obat hati. Makanan yang dimakan dari yang halal akan menerangkan hati. Makanan haram, seperti racun, akan mematikan hati. Makanan halal adalah makanan yang diberi dengan harta yang halal dan cara menyajikannya pun dengan halal. Makanan haram adalah makanan yang dibeli dari uang haram, hasil dari korupsi, pencurian, penipuan, dstnya, dan disajikan dengan cara tidak halal.
  2. Tilawatul quran : Membaca Alquran. Dengan membaca Alquran dan artinya akan menerangi hati. Tidak ada yang lebih baik untuk melunakkan hati dan mendorong orang menjadi sedih dan prihatin, kecuali dengan membaca alquran. 
  3. Ikhlaul batni : Mengosongkan perut (puasa). Al-jû’u mukkhul ibâdah, lapar adalah otaknya ibadah. Mencusikan hati dengan cara mengosongkan perut. Banyak makan banyak azabnya, man kasura taamuhu, kasura azabuhu. 
  4. Qiyamul layli : Bangun malam : artinya salat malam. Imam al-Sâwi dalam tafsirnya ketika menafsirkan ya’ayyuhal muzammil qumillayla, wahai yang berselimut, bangunkanlah malam. Qumillayla ditafsirkan sebagai qumis salat, dirikanlah salat. Kata Sayyid Abdullah al-Haddad salat malam adalah amalan yang teramat sulit, apalagi salat setelah tidur. Tetapi kalau sudah dilakukan dengan terus-menerus, maka akan mudah dan terbiasa. Fatahajjad bihi nafilatal laka. 
  5. al-Tadarru’ waqtu sahri : merenung di ujung malam, yaitu berdoa dan merenung di waktu menjelang subuh. Karena di waktu ini jiwa lebih tenang. Dengan merenung sejenak, kita akan menjadi lebih dewasa menghadapi kehidupan. 
  6. Mujalasatus salihin: bergaul dengan orang-orang baik. Saleh adalah orang-orang yang menegakkan hak-hak Allah dan hak-hak hambanya.

  • Rasulullah bersabda “La sihhat ma’a kasrotin nawmi, wa la sihhata ma’a kasrotil akli, wa la syifa’a biharamin, tidaklah sehat banyak tidur, banyak makan dan tidak ada kesehatan dengan sesuatu yang haram.”
  • Rasulullah “salasatun tuwrisu qoswatal qulûb: hubbun nawmi, hubbur rahati, hubbul akli. Tiga hal yang menyebabkan mati hati: suka tidur, leha-leha (banyak istirahat) dan suka makan.

(Sumber: Sayyid Bakr al-Makki Ibn Sayyid Muhammad Syathâ al-Dumyâthî, Kifayatul Atqiya wa Minhajul Asfiya, Semarang: Thaha Putra, hlm. 49-51)

No comments: