Saturday 22 February 2014

Jumat setelah Asar: Waktu Allah Mendengar Doa Kita


Oleh: Ayang Utriza Yakin, DEA., PhD

Allah swt. berfirman di dalam QS. Al-Buruj:

Wassamâ’i zatil burûj, wal yawmil maw’ud, wa syâhidiw wa masyhûd.” Rasulullah saw. menjelaskan apa yang dimaksud ayat ke-2 dan ke-3 di dalam surat al-Buruj tersebut. Beliau bersabda bahwa yang dimaksud dg yawm al-maw’ud (hari yang dijanjikan) adalah hari kiamat, syâhid (saksi) artinya hari Jumat dan masyhud (yang disaksikan) adalah hari Arafah (HR. al-Bayhaqi di dalam kitab Fadhâ’il al-Awqât, h. 465). 

Subhanallah, ternyata hari Jumat yang selalu kita lewati menjadi saksi bagi kita nanti di hari kiamat: apa yang kita lakukan di hari Jumat. Seandainya kita melakukan hal-hal baik dan terpuji, sebagaimana yang telah diperintahkan, seperti salat Jumat, dan kebaikan-kebaikan lainnya, seperti berinfak, bersedekah, membaca Alquran, berbuat kepada tetangga, membersihkan jalanan dan saluran air, menanam dan merawat pohon, membantu kaum duafa dan mustadafin, tepat waktu, jujur dalam bekerja, dll., maka hari Jumat akan bersaksi di hadapan Allah swt. akan kebaikan yang telah kita lakukan. Sebaliknya, jika kita melakukan hal-hal tidak terpuji yang melanggar perintah Allah swt. dan Rasulullah saw., maka hari Jumat pun akan menyaksikan perbuatan maksiat kita.

Selain menjadi saksi, hari Jumat merupakan hari penghapus dosa-dosa kita. Rasulullah saw. bersabda “Salat 5 waktu dan dari salat Jumat ke salat Jumat yang lain akan menjadi penghapus semua doa di antara kedua Jumat itu,” di dalam riwayat lain ada tambahan “selama menghindari dosa-dosa besar” (HR. Bayhaqi dari Abu Hurayrah r.a.). Oleh karena itu, mari kita jadikan Jumat ini sebagai hari perenungan dan penambah kebajikan bagi kita. Kita jadikan Jumat ini sebagai hari khusus beribadah, bukan saja ibadah mahdlah, tetapi juga ibadah sosial: ibadah yang memerhatikan lingkungan sekitar kita dengan peduli terhadap gerak kehidupan tetangga, masyarakat, dan Negara. Kita ikut andil dan berperanserta dalam kegiatan-kegiatan yang membaikkan semua orang.

Bahkan, Allah swt. menjadikan hari Jumat menjadi hari terkabulkannya doa, hari di mana Allah akan menerima semua permintaan hamba-hamba-Nya. Rasulullah bersabda “Lâ yûjadu abdun muslimun yas’alullâha illâ âtâhullâhu iyyâhu, faltamisûhâ âkhiros sâ’ati ba’adal ‘ashri.” “Tidaklah dijumpai seorang hamba muslim berdoa, kecuali Allah akan kabulkan permintaanya, maka peganglah erat-erat akhir waktu hari Jumat, yaitu setelah Asar.” 

Allahu akbar, mungkin selama ini kita belum tahu bahwa setelah Asar hingga menjelang magrib atau terbenam matahari adalah waktu mustajab. Ini adalah kesempatan baik untuk kita saat di hari-hari lain tidak mendapat jaminan terkabulkannya doa, tapi justeru di akhir hari Jumat adalah waktu mustajab. Marilah para pembaca untuk banyak memohon dan meminta segala hal yang diinginkan, nanti, setelah Asar, sebanyak mungkin kepada Allah swt.

Kita tidak tahu umur hingga kapan Allah masih memberikan kepada kita kehidupan. Beberapa hari lalu, di antara saudara atau teman kita sudah berpulang ke Rahmatullah, telah meninggalkan kita semua untuk kembali kepada Allah swt. selama-lamanya. Ya Allah, betapa banyak sudah saudara, keluarga, dan teman kita yang telah meninggal, sementara kita masih hidup. Ini adalah kesempatan baik untuk menambah perbuatan-perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan-perbuatan tercela.

No comments: