Sunday 31 July 2011

Fikih Remaja : Kapan Seorang Anak Bertanggung Jawab Pada Dirinya Sendiri ?



Dan Jika telah sampai umur balig, Maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. al-Nur/24 :59).

« Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka Telah cerdas (pandai memelihara harta), Maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya… » (QS. al-Nisâ/4:6).

•Rasulullah mewajibkan orang berjihad umur 15 tahun yang dianggap sebagai usia dewasa atau balig.
•Ibnu Umar membolehkan orang berperang setelah berusia 15 tahun, contoh perang Khandaq, dan menolak usia 14 tahun.
•Balig : lelaki sudah mimpi dan perempuan sudah haid.
(Sumber, Imam al-Syafii, al-Umm, juz I, hlm. 75)

•Rasulullah : menyuruh anak usia tujuh tahun untuk salat, dan jika 10 tahun belum salat dipukul.
•Rasulullah : anak kecil puasa. Amru Bin Salmah : ibu-ibu memerintahkan puasa anak mereka usia 7 tahun.
•Umar RA. : anak-anak kami berpuasa, ia memukul Syinwan yang di dalam bulan ramadan membiarkan anaknya tidak puasa (HR. Bukhari, juz 2, h. 691).
•Taklif : mukallaf : orang yang terbebani dengan perintah Allah dan Rasulullah, dengan perintah dan larangannya, yaitu orang Islam yang sudah akil balig (sudah berakal dan dewasa).
•Taklif jika ada ahliyyah : kecakapan melakukan sesuatu. Hal itu hanya bisa dilakukan oleh mereka yang telah mumayyiz dan balig.
•Mumayyiz : membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Usia 7 tahun.
•Balig : dewasa : mimpi (lelaki) dan haid (perempuan). Usia 10-15 tahun.
•Boleh bermakmum kepada anak kecil yang sudah mumayyiz (syafii, fiqh ala mazahibil arb’ah, juz I, 390.)
•Anak kecil yang sudah mumayyiz sah ihramnya (hanafi dan maliki, juz I, h. 600).
•Puasa , syarat wajib
      A. Islam
      B. Tamyiz
      C. Tidak haid, musthadah
      D. Pas waktunya

No comments: